Brexit Inggris tengah berada di pusat perhatian dunia. Parlemen Inggris menolak keras rencana Brexit dari Perdana Menteri Theresa May pada tgl.15 Januari waktu setempat, mencapai rekor sebagai kekalahan terbesar dalam sejarah politik Inggris untuk pemerintahan saat ini. Kekacauan Brexit Inggris terus berlanjut. Setelah selamat dari mosi tidak percaya, PM May menyusun Rencana B. Menurut British Daily Guardian, pemungutan suara parlemen pada rencana kedua akan diadakan pada tgl.29 Januari. Jika Rencana B disetujui Parlemen Inggris, namun tidak diterima oleh Uni Eropa, situasinya akan menjadi lebih kacau daripada sekarang. Hasil terburuk yang mungkin terjadi adalah ‘No Deal Brexit’, dimana Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan apa pun, yang akan memiliki konsekuensi ekonomi dan politik.

Brexit juga menjadi ancaman serius bagi ekonomi global. Dampaknya juga akan mengarah ke Korea Selatan. Tahun lalu, jumlah ekspor Korea Selatan ke Inggris mencapai sekitar 1% dari total ekspor negara itu. Oleh karena itu sepertinya dampak Brexit tanpa kesepakatan pada ekonomi Korea mungkin tidak signifikan. Namun seperti yang profesor Kang jelaskan, eksportir Korea dapat menanggung konsekuensinya. Jika Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan dan ketidakpastikan, pada akhirnya kenaikan tarif tidak akan dapat dihindari. Terlebih dari itu, volatilitas pasar internasional akan meluas dan membuat Korea memperlambat ekspor dan berbagai risiko eksternal lainnya. Itulah sebabnya masyarakat global mengawasi masa depan Brexit, namun yang menjadi masalah adalah sisa waktu yang tidak banyak lagi.

Ketika kesepakatan Brexit ditolak pada tgl.16 Januari waktu Korea, pemerintah Korea Selatan mengadakan pertemuan untuk membahas dampak Brexit dan juga mempercepat penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Korea dan Inggris. Bank Sentral Korea juga menggelar pertemuan untuk meninjau dampak potensial pada pasar domestik, serta pasar valuta asing. Mengingat masa depan Brexit yang masih suram, langkah-langkah terperinci harus dirancang untuk setiap skenario yang memungkinkan.