Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea Selatan-BOK memandang bahwa angka perkiraan rasio pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 2,8% sulit dicapai akibat pengaruh restrukturisasi perusahaan, kemerosotan ekspor yang berkepanjangan, dan kemungkinan kenaikan suku bunga standar di AS pada semester kedua ini.
Akibat stagnasi perdagangan dunia, kemerosotan ekspor Korea Selatan juga diperkirakan berlanjut lebih lama daripada perkiraan awal. Menurut Komite Kebijakan Moneter pihaknya juga harus memeriksa dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi ‘efek balon,’ dimana jumlah utang rumah tangga kolektif dapat meningkat kembali melalui pinjaman dari lembaga keuangan non-bank.
Dengan mempertimbangkan berbagai unsur bahaya, Komite Kebijakan Moneter BOK memutuskan untuk menurunkan suku bunga standar sebesar 0,25%.
Pada bulan April lalu, BOK mengumumkan angka perkiraan rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 2,8%, dan akan mengumumkan prediksi terkait di sidang Komite Kebijakan Moneter yang akan diadakan pada tgl. 14 Juli mendatang.