Ekonomi Korea Selatan yang berhasil mencapai rasio pertumbuhan 3% pada tahun lalu mulai dipengaruhi unsur buruk dari AS.
Menurut pasar keuangan hari Selasa (20/2/2018), perkiraan atas semakin cepatnya kenaikan suku bunga standar membuat pasar keuangan menjadi tegang.
Kekhawatiran terbesar adalah kebocoran modal dari negara-negara berkembang seperti tahun tahun 2013 lalu karena Bank Sentral AS lebih cepat menaikkan suku bunga standar daripada perkiraan.
Di samping itu, tekanan perdagangan AS semakin besar, sehingga kegiatan ekspor Korea Selatan juga mengalami krisis.
Selain tindakan pengamanan atas mesin cuci dan produk pembangkit listrik tenaga surya buatan Korea Selatan pada bulan lalu, AS sedang mempertimbangkan untuk menerapkan tarif tinggi maksimal 53% atas produk baja dan aluminium buatan luar negeri termasuk Korea Selatan.
GM Korea juga akan ditarik, maka hal itu juga berpengaruh besar pada ekonomi Korea Selatan.