Ekspor produk-produk agro makanan Korea Selatan pada semester pertama tahun ini tercatat yang tertinggi yaitu 3,3 miliar dolar AS, naik 6,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Korsel pada hari Rabu (26/07/017) mengumumkan bahwa ekspor ke Jepang dan negara-negara ASEAN tetap berada di atas sepuluh persen sejak awal tahun ini.

Ekspor produk agro-makanan Korsel ke Jepang naik lebih dari tiga belas persen pada tahun berjalan, ke angka 630 juta dolar AS berkat peningkatan tajam ekspor tomat dan kopi kapsul dan balok.

Ekspor serupa ke negara-negara ASEAN, termasuk Thailand dan Indonesia juga meningkat lebih dari dua belas persen ke angka 610 juta dolar AS.

Pengiriman produk serupa ke Cina, sebaliknya jatuh 11,4 persen pada semester pertama tahun ini ke angka 435 juta dolar AS. Ekspor ke Cina telah mencatat penurunan berkepanjangan sejak bulan Maret akibat protes Beijing atas penempatan sistem anti-misil THAAD di Korsel. Namun demikian, ekspor mi instan ramyeon dan bir ke Cina tetap menunjukkan peningkatan.

Sementara itu, ekspor Korsel atas produk-produk makanan segar jatuh 4,5 persen ke angka 480 juta dolar AS akibat penurunan pengiriman buah-buahan dan produk unggas, yang sebagian besar disebabkan oleh virus flu burung.