Industri semikonduktor Korea Selatan tengah berkembang kembali. Samsung electronics, produsen terbesar dunia untuk chip memori, mengumumkan bahwa lini produksi semikonduktor baru mereka di Pyeongtaek, Korea telah memulai produksi massal. Selain itu, SK Hynix, pengembang teknologi perangkat penyimpanan data memori kilat (flash memory) tipe NAND, bergabung dalam konsorsium tiga negara untuk mengajukan pengambilalihan perusahaan memori, Toshiba dari Jepang.
Samsung Electronics menginvestasikan 15,6 triliun won dalam pabrik baru di Pyeongtaek. Di atas lahan seluas 2,89 juta meter persegi atau setara 400 lapangan sepakbola, pabrik semikonduktor Pyeongtaek dinyatakan sebagai pabrik tersendiri yang terbesar di dunia. Pabrik itu memproduksi semikonduktor NAND flash 3 Dimensi 64 lapisan yang canggih. Sementara itu, SK Hynix berencana untuk membuat pijakan untuk melompat lebih tinggi dengan berusaha mengambilalih divisi semikonduktor Toshiba, dari Jepang.
Ekspor semikonduktor Korea menyentuh rekor tertinggi pada bulan Juni dengan menjual produk senilai lebih dari 8 miliar dolar dalam satu bulan. Pada kuartal kedua, Samsung Electronics menghasilkan penjualan senilai 60 triliun won dengan laba operasional mencapai 14 triliun won. Menurut para pengamat pasar, ini berarti penjualan Samsung di kuartal kedua akan melampaui Intel dan laba operasionalnya akan lebih besar daripada Apple. Namun, mengingat persaingan yang semakin ketat itu, Korea harus menyalurkan lebih banyak investasi dan meningkatkan teknologi untuk mempertahankan statusnya di papan atas. Pada waktu yang sama, ketergantungan industri pada chip memori juga harus diselesaikan. Dengan gerakan yang inovatif dan berani seperti itu, Korea Selatan harus tetap menjaga statusnya sebagai perintis industri semikonduktor global.