Jakarta – Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) menilai Korea memiliki investor-investor potensial untuk mengembangkan potensi usaha Indonesia. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara japnas dengan Korea-Indonesia Youth Association (KIYA) di Jakarta, Sabtu (13/4).

MoU ini meliputi transfer informasi potensi usaha dan penjajakan investasi di berbagai sektor usaha. “Realisasi investasi Korea ke Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Kami berharap dengan MoU ini, akan semakin meningkatkan investasi mereka,” ungkap Bayu dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Senin (15/5).

Korea Selatan termasuk dalam sembilan negara prioritas investasi selain Tiongkok, Taiwan, Timur Tengah, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Australia dan Inggris. Investasi yang masuk dari negeri ginseng sepanjang 2015 mencapai USD 1,2 miliar, tumbuh sebesar 7,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka USD 8 miliar didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen.

Dengan adanya nota kesepahaman ini diharapkan akan semakin banyakinvestasi yang maik. Bahkan lebih jauh lagi dapat meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia. ”Semakin banyaknya investasi yang masuk, maka akan semakin banyak juga sektor-sektor usaha yang bisa dikerjaka. Kemitraan antara investor dengan Local Partner juga akan semakin banyak,” lanjut Bayu.

Dari sisi Japnas sendiri, MoU ini untuk menegaskan cita-cita organisasi menjadi Business Gateway untuk investasi yang masuk ke Indonesia. Japnas merupakan asosiasi pengusaha yang didesain menjadi action group, bukan pressure group.

“Jadi kami lebih konsentrasi pada membangun sinergitas, baik dengan pengusaha di dalam negeri,maupun luar negeri. Maka dengan adanya MoU ini kami bisa menginformasikan berbagai potensi ekonomi Indonesia kepada para calon investor,” lanjutnya.

Senada dengan Japnas, Ketua Umum KIYA, Jung Je Ui menyambut baik penandatanganan MoU ini.

“MoU ini kami harapkan mampu mempermudah suplai informasi tentang peluang usaha yang ada di Indonesia, dan juga mencari local partner yang potensial di Indonesia,” paparnya.

 

 

Iman Rahman Cahyadi/CAH