Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan menganugerahi 5 importir Korea Selatan “Primaduta Award”. Mereka dianggap konsisten mengimpor berbagai produk dari Indonesia dalam jumlah dan nilai yang signifikan pada tahun 2016 lalu.

Penganugerahan Primaduta Award yang berlangsung di Wisma Duta KBRI Seoul pada Senin (13/2/2017) diberikan kepada perusahaan importir Heesung Catalyst Corporation, ITC Co., Ltd, dan CK Global Co., Ltd. Sementara untuk kategori UKM para pemenang adalah Poongsan Maru Co., Ltd. dan Ami Trading.

KUAI KBRI Seoul Cecep Herawan dalam sambutannya mengatakan kelebihan yang dimiliki masing-masing negara, serta kerja sama Indonesia-Korea Selatan di bidang ekonomi saling melengkapi satu sama lain.
Sementara itu, Presiden  ITC Corporation Moon Jeong-sang yang mewakili penerima award lainnya menyatakan bahwa Indonesia memiliki pasar, SDM dan material yang berlimpah. Menurutnya, Indonesia akan maju pesat dan senantiasa menjadi mitra dagang yang penting bagi Korea.

Para juri di Jakarta mencatat angka pertumbuhan impor produk Indonesia yang fantastis dari para pemenang Primaduta Award kali ini.
Heesung Catalyst Corporation misalnya, mengimpor ceramic substrate dengan pertumbuhan impor sebesar 72 persen. ITC Co., Ltd mengimpor produk kertas tissue dengan pertumbuhan impor 250 persen. Sementara Ami Trading adalah importir produk makanan dengan pertumbuhan impor sebesar 30 persen.

Melalui ajang penganugerahan ini, diharapkan para importir asal Korsel memahami bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah menutup mata atas kinerja mereka. Diharapkan para penerima award akan menyebarkan citra positif Indonesia kepada pelaku usaha Korsel lainnya, sehingga akan meningkatkan reputasi Indonesia di Korsel.

Berdasarkan data, pada tahun 2016 tercatat angka perdagangan antara Indonesia-Korea sebesar USD 14,88 miliar, dengan surplus perdagangan bagi Indonesia senilai USD 1,67 miliar.  Nilai surplus tersebut naik 71,54 persen dari tahun 2015.

Turut hadir Lee Dong-bok, perwakilan Korea International Trade Association, serta para wakil dari 31 perusahaan Korsel.