Seoul – Korea Selatan merupakan salah satu negara yang memiliki banyak penikmat kopi. Minuman itu pun dimanfaatkan oleh perusahaan Garuda Indonesia untuk mempromosikan dan menarik calon wisatawan.
Bertempat di kantor Garuda Indonesia gedung Center Place, Namdaemun-ro, Seoul, Korea Selatan, acara “Experience Indonesia Coffe” digelar. Kopi-kopi asli nusantara ternyata mampu menarik perhatian pengunjung.
Dalam acara tersebut tidak hanya menyuguhkan kopi namun juga proses pembuatannya. Salah satunya pembuatan dengan metode manual brewing atau handrip dengan menggunakan kopi Toraja. Para pengunjung juga diperbolehkan mencoba membuatnya sendiri agar terasa sensasinya.
General Manager Garuda Indonesia Korea, I Wayan Supatrayasa mengatakan acara yang digelar Garuda Indonesia Korea dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) itu disambut para pengunjung yang merupakan agen perjalanan di Korea yang menjual paket ke Indonesia.
“Kita juga melibatkan awak kabin yang sedang berdinas di Korea,” kata Wayan kepada detikcom, Rabu (8/2/2017).
“Acara mendapat tanggapan yang sangat baik. Kita berharap bisa memasukkan agenda ‘kopi tour’ di setiap paket yang mereka jual ke Indonesia,” imbuhnya.
Promosi wisata menggunakan kuliner yang dilakukan Garuda Indonesia Korea sudah cukup menarik dan menambah minat wisatawan berkunjung ke Indonesia. Tidak hanya kopi, Garuda Indonesia juga pernah promosi wisata dengan gado-gado.
“Ada peningkatan wisatawan dari Korea. Dari data share kita ada pertumbuhan 3% dari tahun 2015 ke 2016,” pungkas Wayan.
Sementara itu kepala ITPC Busan, Indra Wijayanto promosi dengan kopi bisa jadi peluang besar karena warga Korea Selatan merupakan penggemar kopi. Bahkan ada 15 ribu kedai kopi di seluruh Korea Selatan yang kebutuhan biji kopinya diimpor dari berbagai negara termasuk Indonesia.
“Ini peluang besar meningkatkan tingkat turis Korea ke Indonesia yang dikemas dalam ‘two in one package’ selain dapat wisata juga dapat edukasi,” kata Indra.
Pada acara tersebut juga ditawarkan paket liburan dengan destinasi Bali yang di-bundling dengan Kopi Tour di daerah Kintamani yang terkenal dengan kopi Balinya.
“Output program ini diharapkan akan meningkatkan jumlah penikmat kopi Indonesia di Korea yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan volume ekspor Indonesia ke Korea,” pungkas Indra.