Rasio penggunaan telepon pintar di seluruh dunia pada akhir tahun lalu melebihi 50% untuk pertama kali, dan rasio itu akan meningkat sampai 75% sampai tahun 2020.

Hal tersebut dinyatakan oleh Asosiasi Industri Perangkat Komunikasi Selular Sedunia-GSMA pada hari Rabu (8/2/2017). Menurut GSMA, jumlah telepon pintar di seluruh dunia kecuali wilayah Afrika sub-Sahara yang lebih banyak menggunakan ponsel fitur.

Rasio penggunaan telepon pintar di Korea Selatan mencapai titik tertinggi di seluruh dunia dengan tercatat 85%.

GSMA menyatakan industri telepon pintar akan berkembang sampai tahun 2020 di pasar negara berkembang khususnya India, Cina, Indonesia, dll. Selain itu, Nigeria, Pakistan, Vietnam, serta Brasil merupakan wilayah yang potensial untuk pengembangan industri telepon pintar.

GSMA juga memperkirakan kenaikan rasio penggunaan telepon pintar di pasar negara berkembang bisa menghadapi stagnasi setelah tahun 2020, karena telepon pintar sudah ada bisa diganti dengan foldable phone atau ponsel pintar yang dapat dilipat. Untuk itu, pihak produsen harus menyediakan langkah baru untuk dapat bersaing di pasar tersebut setelah tahun 2020.