Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu mengadakan acara menandai panen lima ton udang pada Budidaya Research Center di Gurun Sahara di Aljazair.

Prestasi terbaru adalah hasil dari proyek Bantuan Pembangunan Resmi bahwa kementerian Institut Nasional Ilmu Perikanan dan Korea International Cooperation Agency diluncurkan pada 2011.

Lembaga ini menerapkan teknologi bioflok untuk menaikkan udang di Gurun Sahara, di mana air langka dan tingkat salinitas air tidak konsisten. teknologi bioflok adalah metode ramah lingkungan di mana mikroorganisme memakan limbah dari ikan atau udang dan menjadi makanan bagi ikan atau udang ketika sudah dewasa.

Dengan teknologi tersebut, sampai dengan 100 ton udang dapat dibawa sepanjang tahun meskipun suhu tinggi Gurun Sahara dan salinitas rendah.

Wakil menteri Departemen Aljazair Perikanan dan Kelautan berterima kasih Korea Selatan pada acara tersebut untuk membuat budidaya udang laut mungkin di Afrika.