Produk Domestik Bruto-PDB Korea Selatan pada tahun lalu berhasil menempati urutan ke-11 dunia setelah kurun waktu 9 tahun. Namun, pendapatan per kapita menurut paritas daya beli-PPP tergeser 6 posisi menjadi urutan ke-48.

Menurut data yang dikeluarkan Bank Dunia pada hari Selasa (16/8/2016), volume PDB nominal Korea Selatan pada tahun 2015 mencapai 1 triliun 377,9 miliar dolar Amerika, sehingga menempati urutan ke-11 di dunia.

PDB nominal Korea Selatan pernah berada di urutan ke-10 pada tahun 2005, namun terus tergeser ke urutan ke-15 pada tahun 2008.  Pada tahun 2014, PDB Korea Selatan meningkat dan berada di urutan ke-13, kemudian meloncat dua tangga menjadi urutan ke-11 pada tahun lalu.

Menurut analis, kenaikan posisi Korea Selatan disebabkan oleh kondisi ekonomi Rusia dan Australia yang merosot akibat penurunan harga bahan baku untuk ekspor, bukan kinerja pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Namun demikian, hasil itu cukup luar biasa karena kondisi ekonomi global pada saat ini mengalami pertumbuhan rendah dan harga konsumsi yang rendah.

Sementara itu, pendapatan per kapita-GNI Korea Selatan tahun lalu menempati urutan ke-46, dan urutan pendapatan per kapita menurut paritas daya beli-PPP Korea Selatan juga tergeser menjadi urutan ke-48.

Seorang peneliti dari Lembaga Penelitian Ekonomi Hyundai, Leem Hee-jung mengatakan pendapatan per kapita menurut paritas daya beli-PPP menunjukkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Menurutnya, penurunan posisi itu disebabkan oleh pengaruh nilai tukar mata uang atau perubahaan harga konsumsi.