Ekonomi Korea Selatan hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0,7% pada triwulan kedua, sehingga tidak dapat melepaskan diri dari pertumbuhan kisaran 0% selama tiga triwulan secara berturut-turut.

Menurut Produk Domestik Bruto rill yang diumumkan oleh Bank Sentral Korea Selatan-BOK pada hari Selasa (26/7/2016), PDB triwulan kedua mencapai 375 triliun 40,1 miliar won, atau naik 0,7% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Namun angka itu hanya naik 0,2% dibandingkan dengan angka pertumbuhan triwulan pertama yang pernah mencapai 0,5%. Rasio pertumbuhan PDB terus berada di kisaran 0% selama tiga triwulan setelah triwulan ke empat pada tahun lalu yang mencatat 0,7%.

Kenaikan rasio pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini didorong oleh peningkatan investasi di bidang infrastruktur, peningkatan konsumsi swasta sebesar 0,9%, peningkatan ekspor sebesar 0,9%, dll bersama peningkatan investasi di bidang konstruksi yang tetap berlangsung. Sementara itu, jumlah impor meningkat sebesar 1,9% berkat peningkatan impor minyak mentah, mobil, dll.

Pendapatan Domestik Bruto-GDI rill menurun dalam waktu 5 tahun 3 bulan dengan minus 0,4%. Hal tersebut dikarenakan kenaikan sejumlah produk impor akibat kenaikan harga minyak internasional.