Dengan tingkat ekonomi yang tinggi, Korea Selatan memiliki daya beli yang tinggi untuk produk snack dan confectionery, tidak heran industri makanan di Korea berkembang dengan cepat. Kondisi ini juga ditangkap oleh industri makanan Indonesia yang ingin ekspansi di Pasar Korea, GarudaFood salah satunya.

Kacang Garuda sudah rutin dikirim ke Korea Selatan dengan rata-rata 1 – 2 kontainer per bulan ke Korea dan khusus dipasarkan di Asian Mart yang melayani tenaga kerja khususnya dari Indonesia yang berjumlah lebih dari 40 ribu WNI. Saat ini GarudaFood sedang melakukan ekspansi untuk produk terbarunya yaitu Gery Saluut Malkist yang memiliki sukses story di negara Vietnam dan Brunei.

Didampingi dan difasilitasi oleh ITPC Busan, GarudaFood melakukan business matching dengan beberapa importer yang memiliki jaringan dengan pasar utama Korea seperti Lotte, Emart dan Homeplus serta convenience store seperti GS25 dan C&U di Kota Seoul dan Busan.

Hasil dari business matching ini dalam waktu dekat akan segera dapat ditemukan Gery Saluut Malkist di supermarket utama dan gerai gerai di seluruh Korea Selatan ujar Novianty, International Sales Coordinator GarudaFood saat berkunjung ke kantor ITPC Busan (22/6)

Data yang dimiliki oleh ITPC Busan memberikan gambaran bahwa pada tahun 2015 Korea Selatan impor kode HS 1905, (Bread, biscuits, wafers, cakes and patries) dari dunia senilai US $ 289,8 jt dan Indonesia sebagai pemasok no 7 dengan nilai US $ 12,8 jt. Sejak tahun 2011 impor dari Indonesia memiliki trend yang positif. Hal ini menjadi acuan bahwa produk Indonesia khususnya snack makin disukai oleh masyarakat Korea Selatan.

Sumber ITPC Busan.