Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan-OECD mengatakan bahwa perekonomian global sedang memasuki tren pemulihan, meskipun berjalan sangat lamban. OECD memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan mencapai 3%, setara dengan tahun lalu.

Tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tetap sama dengan prediksi bulan lalu, yaitu 2,7%. Utang rumah tangga yang tetap tinggi dan penurunan ekspor yang dipicu oleh kemerosotan ekonomi global, terpilih sebagai penyebab pelemahan ekonomi Korea.

Untuk itu OECD menyerukan agar Korea Selatan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Terkait hal itu, wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Ekonomi, Yoo Il-ho yang menghadiri pertemuan Dewan Eksekutif OECD, ikut menegaskan perlunya untuk menyelesaikan reformasi tenaga kerja.

Sementara itu, OECD memproyeksikan ekonomi AS, negara ekonomi terbesar di dunia tumbuh 1,8% dan pertumbuhan Cina berada di level 6,5%.

OECD juga mengindikasikan kemungkinan pelemahan drastis pertumbuhan Cina, dan krisis pengungsi di benua Eropa dapat menjadi ancaman bagi perekonomian global.