Presiden Park Geun-hye mengadakan Pertemuan Tingkat Tinggi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Senin (17/5/2016) di Seoul, Korea Selatan.

Dalam kesempatan itu kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan 11 Nota Kesepahaman-MOU. Dalam MOU tersebut mereka menyepakati untuk meningkatkan pertukaran antar negara, investasi, kerja sama di bidang energi, transportasi, dan sektor pertumbuhan baru termasuk industri maritim.

Dikatakan, perusahaan Korea Selatan akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur Indonesia yang bernilai 6,7 miliar dolar Amerika, atau sekitar 7 triliun 900 miliar won, termasuk untuk sektor energi yang bernilai 600 juta dolar Amerika, dan pembangunan rel kereta listrik ringan sebesar 2,1 miliar dolar Amerika.

Selain itu, kedua pihak juga menyepakati untuk meningkatkan pertukaran dan investasi melalui deregulasi anti-dumping terhadap produk baja buatan Korea Selatan. Kedua negara juga akan meningkatkan daya penggerak pertumbuhan baru melalui peningkatan kerja sama di bidang industri kreatif meliputi busana, dan iklan.