JAKARTA, KOMPAS.com – Cohn&Wolfe, sebuah agensi komunikasi global, merilis sebuah studi berjudul “Authentic 100”.

Authentic 100 merupakan studi tahunan yang berisi indeks global terhadap merek dagang yang diurutkan berdasarkan otentisitas persepsi konsumen.

Merek seperti Disney, Amazon, Apple, Samsung, dan Lego berhasil menduduki posisi 10 terbaik di peringkat Authentic 100.

Andrew Escotts, Global Practice Leader di Cohn & Wolfe UK, dalam wawancara eksklusifnya dengan Kompas.com memaparkan ada tiga pendorong utama terhadap tingkat otentisitas merek.

Pertama, terpercaya: Konsumen menilai sebuah merek itu otentik jika mereka memenuhi janjinya dan memiliki kualitas tinggi terhadap produk.

Kedua, terhormat: Merek-merek yang memperlakukan konsumen dengan baik dan melindungi kerahasiaan data konsumen menjadi perhatian utama konsumen di seluruh dunia.

Ketiga, tulus: Merek yang memiliki peringkat yang baik berkomunikasi dengan jujur dan bertindak dengan integritas.

“Jadi, persepsi terhadap merek bisa dipengaruhi. Hubungan yang baik antara produk dan konsumen jauh lebih penting dibandingkan hanya sekadar menjual produk itu sendiri,” ujarnya.

“Bukan sekadar kampanye seperti ‘kami yang terbaik’ atau ‘kami yang terdepan’, tapi lebih pada action yang memberi kepuasan konsumen secara nyata,” jelas Andrew.

Dari hasil penelitian ini, para konsumen di Indonesia dinilai sebagai pasar yang memiliki persepsi paling positif terhadap berbagai merek dagang global.

Sekitar 35 persen orang di Indonesia percaya bahwa merek-merek dagang yang ada memiliki sikap jujur dan terbuka terhadap konsumen.

Lima besar merek dagang yang dianggap paling jujur dan terbuka oleh konsumen di Indonesia yaitu Garuda Indonesia, Google, BCA (Bank Central Asia), Microsoft, dan Honda.

Berbeda dengan pasar global yang menganggap banyak merek dagang tidak jujur dan terbuka terhadap konsumen, pasar Indonesia justru menduduki peringkat kedua konsumen yang paling memercayai merek dagang setelah China.