SEOUL – Bagi penggemar K-Pop, tentu tidak asing dengan aktor Lee Min Ho yang membintangi iklan kopi asal Indonesia. Kegandrungan warga Korea Selatan akan kopi membuat nilai impor kopi mereka di atas USD500 juta pada tahun 2015.
Coffee Expo Seoul yang merupakan ajang perhelatan kopi terbesar di Korea Selatan pun, menjadi bidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul. Bekerja sama dengan ITPC Busan, keduanya membombardir pasar kopi Korsel di pameran ini.
Pameran yang berlangsung dari 14-17 April 2016 diikuti tujuh perusahaan kopi Indonesia, yaitu: PT Samtama Artanami dengan kopi Mandhelingnya, CV Sukses Group dari Medan yang membawa Blue Batak, dan CV Alpha Gemilang dengan kopi aroma Toba. Selain itu, ada PT Leaf Powers dengan produk unggulan kopi Arabica Gayo, Ulubelu dari Lampung yang kesohor dengan kopi robustanya, Kopi Kamu yang kental dengan kopi torajanya, serta PT Nedcoffee Indonesia Jaya Makmur dari Lampung.
Selama empat hari pameran, Pavilion Indonesia menargetkan transaksi sebesar USD3 juta per tahun dari beragam jenis kopi yang dipamerkan. Dan menariknya, kopi Mandheling yang sudah popular di Korea Selatan tetap menjadi primadona.
“Kami terus merangsek pasar Korea dengan berbagai komoditas Indonesia. Khusus kopi, tidak pelak memilki peluang yang sangat besar. Di masa datang, saya berharap pedagang kopi Indonesia lebih agresif dalam memasarkan produknya di sini,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Korsel, John Prasetio, dalam siaran persnya ke Sindonews, Senin (18/4/2016).
Pavilion Indonesia didesain menarik dengan konsep one island dengan tujuh pilar yang menggambarkan tujuh wilayah sentra kopi Nusantara, yaitu: Sumatera dengan Gayo dan Mandheling, Jawa, Bali, Flores, Sulawesi dan Papua, mendapat perhatian besar pengunjung.
Selain dilakukan pertemuan bisnis dan cupping time serta testing kopi, dihelat juga pemutaran film Aroma of Heaven.