JAKARTA, KOMPAS.com – Produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada 2020 diperkirakan bakal mencapai 40 juta ton. Hal ini sejalan dengan program nasional dan roadmap hilirisasi CPO yang telah ditetapkan pemerintah tahun 2010 lalu.
Pranata, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian (Kemperin) mengatakan, dalam roadmap tersebut diproyeksikan rata-rata produksi CPO tumbuh sebesar 6,8 persen per tahun.
“Sehingga pada 2020 produksi diperkirakan 40 juta ton,” ujar Pranata saat memberikan sambutan pada acara The 3rd Indonesia International Palm Oil Machinery Processing & Technology Exhibition, Kamis (6/8/2015).
Sesuai roadmap, untuk meningkatkan produksi CPO adalah terus mengembangkan produk hilirisasi, sehingga produksi di hulu menjadi meningkat. “Pada 2011 produk turunan kelapa sawit ada 54 jenis. Lalu tahun lalu jumlahnya meningkat pesat menjadi 154 produk turunan,” ujar Pranata.
Indonesia saat ini merupakan produsen CPO terbesar dunia dengan produksi mencapai 32 juta ton pada 2014. Sementara itu berdasarkan data yang diolah GAPKI, total ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia pada tahun 2014 mencapai 21,7 juta ton.
Secara rata-rata ekspor minyak sawit dan produk turunannya berkontribusi sekitar 20 persen dari total nilai ekspor produk industri non migas. Pada 2011, persentase perbandingan volume ekspor minyak sawit dengan ekspor olahan minyak sawit sekitar 70:30. Dua tahun kemudian porsinya menjadi terbalik 30:70. (Benediktus Krisna Yogatama)