Pemerintah Korea berencana keluarkan sertifikat halal pada setidaknya ​untuk ​140 restoran di seluruh Korea. Ini dilakukan agar umat Islam bisa menyantap makanan tanpa khawatir akan kandungan bahannya.

Adanya sertifikasi bertujuan menarik lebih banyak wisatawan muslim yang memprioritaskan makanan halal sebagai salah satu faktor penting saat menentukan tujuan wisata. Hal tersebut disampaikan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea sekaligus Organisasi Pariwisata Korea (KTO) pada Senin (23/03).

“Bagi wisatawan, makanan biasanya menjadi bagian paling penting dari perjalanan yang menyenangkan dan mengesankan. Jika mereka memiliki masalah dengan apa yang mereka makan, mereka tidak bisa menikmati waktu berlibur di luar negeri. Sertifikasi diperkenalkan untuk mencegah kasus tersebut dan lebih memenuhi permintaan pengunjung dengan beragam kebutuhan, termasuk kaitannya dengan agama,” tutur seorang pejabat KTO seperti dilansir dari Korea Times (23/03/2015).

Sebanyak 140 restoran halal akan dipilih awal tahun depan sebagai basis percobaan. Menurut pihak pemerintah, jumlah bisa meningkat tergantung respon dari turis muslim.

Saat ini masih sulit mencari restoran halal di Korea. Hanya ada lima restoran bersertifikasi halal dari Korea Muslim Federation (KMF) di sana.

Pilihan pun terbatas dengan harga jual makanan yang cukup mahal. Seperti di Seoul, restoran halal hanya ada di daerah Itaewon. Lainnya kebanyakan hanya menjual kebab.

KTO pun sempat membuat buku pedoman restoran halal dalam bahasa Inggris yang sudah diterbitkan bulan Januari lalu. Sebagai usaha menarik lebih banyak turis muslim, KTO akan menerbitkan buku pedoman restoran halal dalam bahasa Arab.

Selain restoran dengan sertifikasi halal, Korea juga berencana membuat tempat penyembelihan halal untuk ayam dan sapi. Baru-baru ini pemerintah Korea pun sudah membentuk badan makanan halal. Banyaknya pengembangan industri makanan halal di Korea terkait kesepakatan kerja sama Korea Selatan dengan Uni Emirat Arab yang ditandatangani bulan lalu.

Menurut data KTO, terdapat 750.000 muslim diantara 14 juta turis yang mengunjungi Korea tahun lalu. Sebanyak 5 persen dari total turis itu berasal dari Malaysia, Indonesia, Turki, Saudi Arabia dan Qatar.