Bekasi– Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menargetkan ekspor kendaraan bermotor roda dua meningkat menjadi satu juta unit dalam waktu lima tahun ke depan dari saat ini di kisaran 100.000 unit.

“Dalam lima tahun, saya ingin menargetkan lebih kurang satu juta, kalau bisa dua juta unit yang diekspor,” katanya pada saat menyampaikan pidato dalam acara Ekspor Perdana Suzuki Address di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/2).

Rachmat mengatakan, produksi kendaraan roda dua di dalam negeri saat ini kurang lebih sebesar 10 juta unit, dan kedepannya, sebanyak 80 persen diperuntukkan bagi pasar dalam negeri dan 20 persen sisanya untuk ekspor.

“Saat ini ekspor baru 100.000 saja, jika kenaikan 300 persen itu terlalu kecil angkanya. Jadi jika dengan pertumbuhan ekonomi nanti 7 persen, dan infarstruktur ditambah, saya kira wajar jika dari total ekspor dengan dalam negeri itu 80-20 persen,” ujar Rachmat.

Untuk PT Suzuki Indomobil Sales divisi roda dua sendiri, melakukan ekspor perdana produk Suzuki Address ke 24 negara yang ada di Eropa diantaranya adalah Italia, Jerman, Belanda, Swedia dan Perancis. Selain itu juga ke Jepang, serta Oceania.

Rachmat mengatakan, apa yang sudah dilakukan oleh Suzuki Motor saat ini merupakan salah satu respons kebijakan pemerintah agar Indonesia mampu menjadi basis industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua. “Bukan hanya untuk keperluan pasar domestik, namun juga untuk pasar luar negeri,” ujar Rachmat.

Suzuki Address sendiri menargetkan total pengiriman ekspor sebanyak 30.000 unit (CKDset)

Penulis: /WBP

Sumber: Berita satu Indonesia