Sedotan bambu asal Indonesia saat ini sudah dipasarkan di Korea Selatan (Korsel). Biasanya sedotan bambu ini dibeli oleh orang Korea sebagai suvenir atau langsung digunakan di kedai kopi atau teh.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjelaskan sedotan bambu asal Indonesia merupakan produk potensial yang bisa terus ditingkatkan penjualannya. Hal ini sejalan dengan misi ramah lingkungan yang sedang digalakkan di seluruh negara.
“(Sedotan bambu) produk potensial yang bagus dan banyak diminati pasar Korea Selatan bahkan Dunia. Jadi perlu terus dikembangkan peluang ekspornya,” kata Agus di kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), akhir pekan ini.
Selain sedotan bambu ini, kantor perwakilan dagang di Korea Selatan diminta untuk lebih taktis dalam menjaring pembeli dari pasar Korea Selatan. “Sangat penting untuk memperkuat kemitraan riset dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dengan Korsel. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas ekspor nasional,” jelas Agus.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA) harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendorong ekspor yang ada dan menggali berbagai potensinya, serta untuk meningkatkan investasi.
“Selain menjadi market agent dan market intelligence, perwakilan perdagangan harus bisa menyelesaikan hambatan perdagangan. Selain itu, perwakilan perdagangan perlu mencari potensi riset untuk penguatan produk Indonesia. Perwakilan perdagangan juga bisa meningkatkan kapasitas SDM untuk mengembangkan UKM dengan berbagi informasi mengenai teknologi di negara-negara yang teknologinya sudah maju,” imbuh dia.
Kunjungan ini dihadiri oleh Atase Perdagangan Seoul, Dwinanto Rumpoko, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Ni Made Kusuma Dewi. Mendag Agus mengapresiasi beberapa capaian dan jejaring kerja ITPC Busan dan Atdag Seoul.
Capaian itu, antara lain dalam penyelenggaraan misi dagang, pameran dagang, dan membantu perundingan perdagangan internasional IK-CEPA termasuk menerima tamu-tamu kenegaraan. Di akhir kunjungannya, Agus turut membagikan seduhan kopi panas asal Indonesia kepada para pengunjung Korea Selatan yang datang ke ITPC Busan. Kedatangan pengunjung Korea Selatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan ‘coffee of the day’ setiap hari Rabu di ITPC Busan.