Indonesia mengikuti pameran Sea Trade Cruise Asia 2016 yang diikuti oleh 3 negara Asean yaitu Indonesia, Malaysia dan Philipina serta puluhan operator kapal pesiar dari Korea Selatan, Jepang dan US di Busan International Port passenger Terminal dari tanggal 12 sd 14 Mei 2016.
Korea Selatan sebagai tujuan wisata bahari dan memiliki infrastruktur yang baik untuk bersandar kapal pesiar mewah, tidak heran pada tahun 2015 Korea Selatan dikunjungi oleh 1.05 juta kapal pesiar.
Pavillion Indonesia di organized oleh Kementerian Pariwisata menampilkan bermacam tarian dari Indonesia selama pameran berlangsung dan menyuguhkan aneka makanan tradisional dan juga kopi Indonesia. Pada event ini Kementerian Pariwisata juga menggandeng 6 agen operator cruise dari Indonesia yaitu: Destination Asia, Sea Horse, Royal Purnama, Pearl of Papua, Scuba Diving dan Wallacea.
Indonesia sebagai negara bahari memiliki potensi sebagai destinasi wisata bahari seperti Labuan Bajo, Rajaempat, pulau Derawan dan Pulau Weh tetapi saat ini industri kapal pesiar di Indonesia masih belum berkembang dikarenakan infrastruktur pelabuhan untuk bersandar masih terkonsentrasi hanya pada pelabuhan tertentu seperti Benoa Bali, Labuan Baju Flores, Tanjunga Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya. Kapal pesiar jalur internasional yang sudah masuk secara reguler adalah Holland America dan Princes Cruise, Seabond.
Disampaikan oleh Rita Sofia Kepala Bidang Pameran Asdep Pengembangan Asia Pasific, target tahun 2015 wisatawan Korea ke Indonesia 350 ribu berhasil tercapai dan tahun 2016 target naik menjadi 450.000 dan pencapaian tahun ini sudah berkisar 35%. Diharapkan dengan pameran saat ini bisa menggenjot wisatawan dari Korea Selatan.