Pulau Jeju Korea Selatan menjadi salah satu wisata utama dan telah ditetapkan oleh Unesco pada tahun 2007 sebagai world natural heritage untuk situs Jeju Vulkanic Island dan lava tubes tak heran banyak event international diselenggarakan di pulau ini.

Pameran Lifestyle of Healt and Sustainability (Lohas) 2016 merupakan pameran international tahunan pemerintah kota Jeju. Pameran yang sudah berumur 5 tahun ini menawarkan produk yang memiliki kriteria clean health food, beauty & cosmetic, healing program, medical related, low carbon related dan village experience related.

Indonesia yang merupakan negara yang memiliki beraneka tanaman herbal dan produk natural mulai dari makanan organic dan kosmetik organic, sangat berpotensi untuk mengikuti pameran ini, untuk Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan menginformasikan kepada perusahaan Indonesia yang ingin berpartisipasi pada tahun ini.

Pameran yang di helat selama 3 hari dari tanggal 2 sd 4 September diikuti 9 perusahaan Indonesia. 5 dari 9 perusahaan yang berpartisipasi merupakan binaan dan difasilitasi oleh Disperindag kota Solo yang membawa produk batik unggulan dari perusahaan Uni Batik dan Ubo Rampe, Salawase handbag dan produk sambal pecel Bu Jayus yang sudah kondang di Indonesia dan snack Traditional legendaris kota Solo “Ganep” yang sudah berumur 135 tahun. Tidak ketinggalan Hana Cosmetik dari Surabaya, CV. Ventura Indoagro Pratama dengan produk essential Oil dan Promosia Indonesia yang membawa Kopi D’Lanang ikut meramaikan Indonesian Pavilion

Pameran International Lohas 2016 yang secara resmi dibuka pada hari Jumat 2 Sep oleh Walikota Jeju tidak hanya orang dikunjungi oleh orang Korea tetapi juga dipenuhi oleh buyer dari Malaysia, Hongkong dan China.

KBRI Seoul dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan juga memiliki booth pada pameran ini untuk mensupport dan meng-organized para peserta, disamping mempromosikan produk seperti coconut sugar dan handbag, ITPC Busan juga melakukan testing kopi kepada para pengunjung.

Dari pemantauan ITPC Busan pada saat pameran, produk makanan dari Kota Solo diminati oleh warga Korea, bahkan pada hari pertama snack Traditional Ganep langsung di booking akan dibeli semua oleh salah satu snack store di lokasi pameran untuk dibeli bahkan langsung dipajang dan berencana akan dipasarkan di jaringan toko mereka.

Animo masyarakat Korea terhadap traditional snack Indonesia sangat diluar ekpektasi dan pameran pertama roti Ganep di luar negeri ini memberikan rasa percaya diri kami untuk melakukan ekspansi ke luar negeri ujar Emi Yuniawati Manager Marketing Roti Ganep.

Sumber : ITPC Busan